Pendampingan Masyarakat dalam Mengembangkan Tradisi Manganan sebagai Wujud Integrasi Nilai-Nilai Islam dan Kearifan Lokal di Desa Sembung ParenganTuban
DOI:
https://doi.org/10.63321/jiccs.v1i2.103Keywords:
Community empowerment, Islamic values, local wisdom, Manganan tradition, cultural integrationAbstract
This study examines community empowerment by integrating Islamic values into the local wisdom of the Manganan tradition in Sembung Village, Parengan, Tuban. The Manganan tradition, a long-standing cultural practice rooted in communal togetherness and gratitude, has become an effective means of strengthening social cohesion and fostering religious awareness. Using the Participatory Action Research (PAR) method, this research highlights how Islamic teachings are embedded in the rituals, symbols, and communal activities of Manganan, transforming it into a platform for moral education, spiritual development, and community solidarity. The findings show that integrating Islamic values with local traditions not only preserves cultural heritage but also fosters active community participation, cooperation (gotong royong), and the internalization of religious values in daily life. This synergy between religion and culture contributes significantly to sustainable community development and the revitalization of local identity
Downloads
References
Agustina, E., Deka. (2021). Makna Tradisi Barikan Bagi Pendidikan Karakter Anak Desa Sedo Demak. Jurnal Educatio Universitas Muria Kudus, Volume 7, No. 3, 2021, 1213–1222.
Anisatun M, A. H. (2009). Harmonisasi Agama dan Budaya di Indonesia. Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Jakarta Universitas Indonesia.
Aristasari, D. I. (2024). “Tradisi Manganan”: Sedekah Bumi dalam Masyarakat Bojonegoro, desa Dander dilihat dari Kebersyukuran: “Tradisi Manganan”: Sedekah Bumi dalam Masyarakat Bojonegoro, desa Dander dilihat dari Kebersyukuran. Santhet (Jurnal Sejarah Pendidikan Dan Humaniora), 8(2), 1251–1267. https://doi.org/10.36526/santhet.v8i2.4022
Buiney, V. (2024). Studi Sosiologi Agama Terhadap Konflik Otoritas Agama dan Adat Dalam Tradisi Ararem di Biak. 04.
Daud, F. K., & Husna, R. F. (2022). Tradisi Manganan dalam Tinjauan Sosiologi Hukum Islam: Studi di Desa Rayung, Senori, Kabupaten Tuban. Panangkaran: Jurnal Penelitian Agama Dan Masyarakat, 6(1), 88–106. https://doi.org/10.14421/panangkaran.v6i1.2836
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Tuban, D. S. (2023). Laporan Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat 2023. Dinas Sosial.
Hosaini, R. (2021). Pengantar metodologi Participatory Action Research: Implementasi dan contoh penulisan proposal, penelitian, dan PKM Berbasis PAR. Bintang Pustaka Madani.
Isa, Abd. H., & Anu, Z. (2024). Pelatihan Keterampilan Produktif Untuk Meningkatkan Kemandirian Ekonomi Masyarakat. Jurnal Sibermas (Sinergi Pemberdayaan Masyarakat), 13(1), 94–111. https://doi.org/10.37905/sibermas.v13i1.18414
Kawana, Y. H. U. P. (2017). Tradisi Manganan Di Desa Cekalang Kecamatan Soko Kabupaten Tuban Tahun 1991-2016. Avatara E-Journal Pendidikan Sejarah, 5(3), 1000–1012.
Kementrian Agama RI. (2010a). Al Qur’an Al Karim, Al Hujarat Juz 26 Ayat 13. (p. 517). Syaamil Al-Qur’an.
Kementrian Agama RI. (2010b). Al Qur’an Al Karim, Surat Ibrahim Juz 13 Ayat 7. Syaamil Al-Qur’an.
Khabib, M. N., & Zafi, A. A. (2020). Prespektif Islam Mengenai Tradisi Manganan di Punden Mbah Rahmad Desa Gelang Kabupaten Jepara. Tamaddun: Jurnal Kebudayaan Dan Sastra Islam, 20(1), 68–82. https://doi.org/10.19109/tamaddun.v20i1.5594
Mawaddah, S., & Hajar, I. I. (2024). Tradisi Manganan di Makam Mbah Songgo Negoro Desa Gading Kabupaten Pasuruan.
Mulyadi, A. (2020). Integrasi Nilai-Nilai Agama dalam Kearifan Lokal. Penerbit Universitas Indonesia.
Nurhadi, B. (2021). Kearifan Lokal dan Pemberdayaan Masyarakat. Penerbit Airlangga.
Palisa AD, U., Hodriani. (2023). Gotong Royong Dalam Memperkuat Partisipasi Warga Negara (Civic Participation). Pancasila and Civic Education Journal, Vol. 2, No. 1, Maret 2023, pp. 15–22, 15–22.
Qadafi, M., & Agustiningsih, N. (2023). Pemberdayaan Remaja Desa Gumantar Melalui Program Kajian Keagamaan untuk Meningkatkan Aspek Spiritualitas. Participative Journal: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat, 3(1), 8–15. https://doi.org/10.55099/participative.v3i1.58
Rasyid Ridla, M. (2012, Desember). Analisis terhadap Pemikiran M. Atho’ Mudzhar. Jurnal Al Ahkam, Jurnal sosiologi Hukum Islam. Vol. 7. No. 2.
Siti Aisyah, R. (2019). Pelestarian Budaya Lokal Melalui Pendekatan Agama. Penerbit Andi.
Swarna, M. F., Royani, A., Lestari, S. I., Rahmawati, C. A., & Dewi N, A. S. K. (2024). Peranan Gen Z dalam Mempertahankan Budaya Lokal Indonesia di Era Global. Karimah Tauhid, 3(5), 5947–5953. https://doi.org/10.30997/karimahtauhid.v3i5.13298
Syamhari, & Suryadi, A. (2022). The Implementasi Pembinaan Keagamaan dan Nilai-Nilai Kearifan Lokal Melalui Pemberdayaan Masyarakat di Kecamatan Pujananting. Pangulu Abdi: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(01), 9–18. https://doi.org/10.24252/pangabdi.v1i01.29502
Vitry, H. S. (2024). Analisis Peranan Pemuda dalam Melestarikan Budaya Lokal di Era Globalisasi. Open Access, 03(08).
Wawancara Muntaha. (2025, June 1). Wawancara.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Zeni Faridah, Ahmad Ainur Rizqi, M, Abdul Hamid

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.